masukkan script iklan disini
Oleh :
Abu Tholib
[Alumnus PP Al-Qodiri 1 Jember & Pendiri dan direktur English Camp of Al-Qodiri Cabang 3]
Kemarin, tanggal 01 September 2018. Saya mengunjungi Al-Qodiri dengan niatan mau menginap di Al-Qodiri. Niatan tersebut saya tujukan untuk membantu wilayah saya English Camp dalam pengajaran bahasa Inggris. Pengajaran Bahasa Inggris akan dimulai siang harinya, jam 2 siang. Karena kedatangan saya di pagi hari sekitar jam 9 pagi, saya tidak sengaja bertemu dengan murid saya di LPBA (Lembaga Pendidikan Bahasa Arab) namanya Ekiq. Dia menyuruh saya datang ke LPBA. Disana saya menemui Ustad Alwi dan berbincang banyak hal tentang Al-Qodiri. Tidak berselang lama, Kiai dengan sepeda beat putihnya dengan pakain putihnya pula, memantau Al-Qodiri.
Kiai melihat pembangunan RUSUNAWA dan Tempat Pembungan Sampah, namun tidak hanya memantau itu saja, Kiai memantau semuanya di Al-Qodiri. Kiai sangat istiqomah melihat keadaan Al-Qodiri, kiai tidak duduk di Dalem saja dan menanyakan keadaan Al-Qodiri ke Khadam, namun Beliau ingin melihat langsung keadaan sebenarnya yang terjadi sehari-hari di pondok pesantren Al-Qodiri.
Sebenarnya, tidak hanya pagi saja, terkadang sore hari Kiai mengecek kembali keadaan Al-Qodiri, melihat keadaan Al-Qodiri setiap waktunya. Namun, yang paling mengesankan, sebelum sholat Shubuh berjamaah, Kiai mengecek pula kondisi air yang mengalir ke tempat mandi santri. Kiai memantau keadaan air, mengecek volumenya atau ada yang terhalang jalur airnya dan sebagainya.
Saya pernah pula, ketika menjadi santri. Saya bersama teman saya, Qomar, Albar dan Firman dan ada teman lainnya. Bertugas melihat kondisi air, kami mengecek air setelah kegiatan Majelis Ta’lim dan Kegiatan wilayah selesai. Kami mengecek ke sumber air-nya di dekat sungai L, meskipun sangat gelap, kami harus melakukan itu. Agar santri saat mandi tidak kehabisan air. Karena ketika kami tidak mengeceknya, terkadang volume air di tempat mandi sedikit, dan berakibat santri terlambat ke sekolah.
Menjadi Santri Al-Qodiri, hal terpenting buat kami mencari Barokah Kiai dan Pondok. Karena ketika Baroqah yang berbicara, maka logika manusia tak akan sangup menandingi logika Allah. Dengan logika Allah semua yang kita miliki membuat kita semakin dekat dengan yang Maha Memiliki Allah.