masukkan script iklan disini
Oleh :
Abu Tholib
[Alumnus PP Al-Qodiri 1 Jember & Pendiri dan direktur English Camp of Al-Qodiri Cabang 3]
Pondok merupakan lingkungan belajar santri dengan menekankan pembelajaran agama islam secara mendalam. Pembelajaran di pondok pesantren mengkaji banyak aspek pmbelajaran islam, baik Aqidah, Fiqih, Hadist dan sebagainya. Mata pelajran tersebut merupakan komponen penting dalam pembelajaran pondok pesantren. Apabila pondok pesantren tidak memiliki fondasi utama yakni ilmu agama maka pondok akan mengarahkan ke sesuatu yang tidak pasti. Oleh sebab itu Pondok pesantren seharusnya memiliki jiwa islam yang mendalam.
Lalu bagaimana menjadi pondok modern? dengan mengikuti perkembangan perubahan zaman, dikarenakan setiap zama memilki jiwa zaman masing-masing. Misalnya dalam perkembangan agama hindu-budha terdapat candi atau bangunan peninggalan sejarah yang berada di bukit atau gunung-gunung yang tinggi. Dan ketika kita menganalisiskan pada zaman sekarang. Mungkin kita akan terpikirkan “Ngapain mereka capek-capek membuat bangunan di atas gunung yang tinggi, bukannya dulu tidak ada teknologi yang super canggih seperti sekarang? Lalu bagaimana caranya”. Untuk menjawab itu sat kata yang mewakili yakni Jiwa Zaman yang berbeda di setiap zamannya. Jadi mereka membangun candi di atas gunung yang tinggi dikarenakan ketinggian melambangkan kesucian.
Jadi, apabila pondok pesantren menginginkan sebuah perubahan yang signifikan dan modern, maka berubahlah dengan menjawab tantangan global namun tetap berakar pada filosofi Islam. Dikarenakan sejatinya setiap masa memiliki bentuk dan cara masing-masing dalam menyebarkan kebaikan dan mengamalkan kebaikan.
Abu Tholib
Alumnus Al-Qodiri & Founder English Camp, Al Qodiri cabang 3.
.