ON TIME DALAM HAL APAPUN

masukkan script iklan disini

Oleh : 

Abu Tholib

[Alumnus PP Al-Qodiri 1 Jember & Pendiri dan direktur English Camp of Al-Qodiri Cabang 3]

SHALATLAH TEPAT PADA WAKTUNYA

[KH. Achmad Muzakki Syah]

Banyak orang bekerja secara tak teratur, mereka bekerja dengan cepat dan keras ketika deadline ke-esokan harinya. Berapa banyak mahasiswa atau guru atau siapapun yang mengerjakan tugas semalam langsung selesai dan ke-esokan harinya di kumpulkan. Betapa tidak tenangnya mereka!, mengapa hal itu bisa terjadi?. Jawabannya mereka tak mampu mengatur waktu. Mereka bersantai-santai ketika tugas/tanggung jawab masih jauh, baru ketika tugas semakin dekat mereka gelisah, dan cepat-cepat menyelesaikannya. Bagaimana kualitas tugasnya, menurut kalain? Bagus atau lebih bagus yang mengerjakan jauh-jauh hari? Tentunya yang lebih bagus yang menyiapkan jauh-jauh hari, dan diselesaikan secara teratur.

Lalu bagaimana caranya!, mungkin teman-teman pernah mengalami bekerja/mengerjakan tugas secara teratur, namun tidak bisa istiqomah, dan kembali kepada kebiasaan buruknya lagi. Lalu bagaimana cara paling ampuh dan cepat?. Cara terampuh yakni sholat tepat waktulah dan berjamaah. Itu bukan menurut saya, namun menurut sosok besar yakni KH. Ach. Muzakki Syah. Saya pernah mengalami, ketika saya mencoba untuk istiqomah dan tepat waktu melaksanakan sholat 5 waktu, saya menemukan kemudahan untuk melakukan tugas secara teratur.

Apakah ada buktinya, Sholat tepat waktu dan berjamaah mampu me-on time-kan semua pekerjaan. Tentunya ada. Allah menyuruh Sholat 5 waktu dikarenakan setiap pergantian waktu sholat terjadi pergantian masa, dan disitulah waktu yang tepat untuk relakskembali, dan memfokuskan kembali apa yang perlu difokuskan. Ketika waktu siang sekitar jam 11:30-12:00 WIB, itu waktu teriknya matahari. Dan ditulah banyak orang yang bekerja cukup lelah setelah bekerja dari pagi sampai siang, lalu solusi dari Allah agar tidak terlalu lelah dan otak bisa refreshing, maka jawabannya sholat dhuhur adalah solusinya.

Dulu, waktu Islam masih jaya-jayanya sekitar abad 8-15 M. Kaum muslim ketika melakukan ekspansi/perluasan wilayah kekuasaan teritorial. Mereka beristirahat pada saat sholat 5 waktu, dan disanalah mereka meminta pertolongan agar dimenangkan di setiap medan pertempuran. Lalu bagaimana dengan kaum kafir? mereka beristirahat dengan meminum Anggur atau mabuk-mabukan. Seperti pada Penaklukan Konstatinopel pada tahun 1453 M oleh Muhammad II Al Fatih, ketika pasukan islam sudah tak mampu menembus tembok Konstatinopel, maka pasukan kafir sudah sangat gembira, karena ia akan menang, namun akhirnya Muhammad II Al Fatih mampu menaklukan konstatinopel melalui ketenangan jiwanya dan strategi yang tak masuk akal dengan mengangkat perahu untuk menyebrangi bukit. Agar nantinya bisa berlayar di laut, yang tujuannya tembok kontatinopel dapat dijebol. Dan kaum muslim pun menang.

Konstantinopel, Turki