PONDOK PESANTREN AL-QODIRI 1 JEMBER

LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN

Ketik Kata Kunci

AL-QODIRI TAMPUNG SANTRI NARKOBA

Selasa, 24 Oktober 2017, Selasa, Oktober 24, 2017 WIB Last Updated 2021-08-10T23:12:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


JEMBER- Pengasuh Ponpes Al-Qodiri, KH Muzakki Syah meminta jamaah Tharikat Naqsyabandiah Syeh Abdul Qodir al-Jaelani  (Tharikat Al-Qodiri), khususnya para alumni,  ikut membesarkan pesantren yang diasuhnya. Di antaranya ikut mencari (menyetorkan) minimal satu orang calon santri, baik anak, ponakan, atau kerabatnya untuk didik di pesantren Gebang tersebut.
Hal itu ditegaskan KH Muzakki, ketika memimpin ritual manaqiban Syeh Abdul Qodir al-Jaelani, yang dihadiri Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat H Margiono,  Dirjen Perhubungan Agus Santoso, Wabup Kiai Muqit Arief, serta puluhan ribu jamaah, di kompleks ponpes, malam Jumat lalu.
Menurut KH Muzakki, tahun ini dirinya ingin memiliki sedikitnya 5.000 santri untuk dididik di Ponpes Al-Qodiri, Gebang tersebut. “Saya tidak pernah bicara tentang pendidikan secara terbuka. Tapi kali ini benar-benar minta dukungan jamaah untuk memajukan pesantren,” ujarnya. Saat ini, lanjut kiai kharismatik ini, jumlah santri di Ponpes Al-Qodiri mencapai 3.000 orang lebih.
Dia mengakui Ponpes Al-Qodiri terbilang masih baru di Jember dan sekitarnya. Yakni, dibangun sekitar awal tahun 1980-an, dengan jumlah satri perintisnya sebanyak belasan orang. Namun, perkembangannya cukup menggembirakan, karena kini telah mencapai 3.000 lebih santri, dengan lahan yang disediakan seluas 26 hektare lebih. “Makanya, kami ingin segera memiliki sedikitnya 5.000 santri. Insya Allah, berkat dukungan jamaah manaqiban, akan lebih mudah terwujud,” imbuhnya.
 Ketika “ditantang” untuk membantu mencarikan santri baru tersebut, hampir seluruh jamaah yang mencapai hampir 100.000 orang itu mengamini permintaan Kiai Muzakki. “Siap membantu bapak, ibu-ibu? Yang langsung dijawab insya Allah siap…,” jawab para jamaah. Sebelumnya, Kiai Muzakki telah mengumpulkan sekitar 3.000 alumni, dengan harapan yang sama.
Jika keinginan Kiai Muzakki terwujud, diharapkan Ponpes Al-Qodiri menjadi pesantren yang terbesar jumlah santrinya di Jember. Apalagi, fasilitas pondok di Jl Manggar itu terus dibangun, termasuk rencana dua unit rumah susun siswa (Rusunawa) bantuan Presiden Joko Widodo, senilai Rp 15 miliar. Selain pendidikan dasar dan menengah, kata Kiai Muzakki, pihaknya juga telah memiliki perguruan tinggi umum dan agama. Bahkan dua tahun lagi, Kiai Muzakki akan membuka fakultas kedokteran yang proposalnya sudah diajukan ke Jakarta. 
Bukan itu saja, Ponpes Al-Qodiri, kata Kiai Muzakki, juga telah ditunjuk menjadi “Pesantren Narkoba”  bagi korban narkoba dari sejumlah daerah. Tujuannya, lanjut ayah empat putra ini, para korban narkoba agar bisa sembuh, dengan sentuhan agama yang dipimpinnya. “Kami tinggal menunggu pengiriman korban narkoba dari pihak berwenang saja,” tuturnya. 
Source : https://www.jawapos.com/radarjember/read/2017/10/22/21526/al-qodiri-akan-tampung-santri-narkoba
Komentar

Tampilkan

Terkini

Followers