masukkan script iklan disini
Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukan tanpa berfikir. Habits adalah suatu akktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita. Segala sesuatu yang orang awam lihat terhadap orang yang luarbiasa melakukan sesuatu yang luarbiasa pasti akan mengatakan “wawwwwww”, tapi bagi mereka yang sudah profesional pasti akan mengatakan itu hal biasa. Biasa karena sudah biasa, selalu berulang-ulang melakukannya, dan berkali-kali mereka gagal dalam melakukannya. Hal ini akan menjadi biasa jika mereka mendapatkan hasil dari kerja keras mereka.
Jadi, yang ditekankan disini adalah tidak perlu memikirkan apa posisi awal kita saat ini, karena itu tidak penting. Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits pada diri kita. Menjadikan yang luarbiasa menjadi kebiasaan.
Nama saya habits, dan saya selalu mendampingin anda. Saya adalah pelayan anda yang paling rajin, atau beban anda yang paling berat. Saya akan mendorong anda maju, atau menarik anda jatuh ke dalam jurang kegagalan. Saya adalah pelayan bagi semua orang hebat dan apa boleh buat juga bagi orang-orang yang gagal. Mereka yang gagal, saya yang buat mereka gagal. Saya punya kekuatan yang tidak bisa dibayangkan kecuali orang-orang yang layak. Sayangnya kekuatan saya bukan hanya untuk membangun, namun bisa juga untuk menghancurkan anda. Saya bukan mesin, sekalipun saya bekerja dengan presisi dari sebuah mesin ditambah kecerdasan manusia. Anda mau mendayagunakan saya dan mendapatkan keuntungan, atau memanfaatkan saya untuk kehancuran maka hal itu tidak ada bedanya bagi saya. Perhatikan saya, tagaslah terhadap saya, dan saya akan meletakkan dunia di bawah kaki anda. Anggap enteng saya dan saya akan menghancurkan anda. Saya sepenuhnya dalam mendali anda.
Sudah sangat jelas bukan, bahwa kebiasaan lahir dari diri anda sendiri. Dan habits akan memproses sesuai dengan kehendak yang anda inginkan juga. Untuk itu, pergunakan habits dengan maksimal agar dia mampu mengantarkan kita pada sesuatu yang luarbiasa, sungguh hal yang bukan mustahil jika kita yakin melaksanakannya.
Walaupun pada manusia habits yang dipilihnya dipengaruhi oleh cara berpikir. Namun, dalam proses pembetukannya, peran akal tidaklah terlalu dominan. Faktor yang menentukan apakah kita akan memiliki habits hanya 2 hal, yaitu practice (latihan) dan repetition ( pengulangan), yang tentu saja dilakukan dalam rentang waktu tertentu. Practice berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang dilakukan sudah benar atau belum, tepat sasaran atau tidak. Sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya. Practice makes right, repetition makes perfect.
Seperti nasihat Imam Syafii “ Wahai saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu kecuali dengan enam syarat yang akan saya sampaikan: dengan kecerdasan, menuntutnya dengan bersemangat, dengan kesungguhan, dengan memiliki bekal (investasi), bersama pembimbing, serta waktu yang lama.”
Tiga langkah praktis dan mudah kita dalam membentuk habits baru
1. Mulai dari yang kecil
2. Temukan tempat habits
3. Berlatihlah terus
Sederhana tetapi jika melaksanakannya dengan kesungguhan dan terus menerus maka habits yang kita inginkan akan cepat membuahkan hasil yang maksimal. Sebuah penelitian menyampaikan bahwa seseorang baru akan menjadi ahli dalam bidang yang dia pilih apabila telah berlatih selama 10.000 jam dibidang tersebut. Jika berlatih selama tiga jam sehari dalam bidang tersebut maka perlu 10 tahun bagi kita untuk untuk mencapai 10.000 jam itu. Bila kita ingin 5 tahun maka diperlukan 6 jam perharinya. Dan perlu kita sampaikan bahwa menjadi expert tanpa melalui waktu latihan 10.000 jam, maka mulailah berlatih dan mengulang-ulang latihan.
Take action!
Ciri khas pengemban dakwah yang sukses adalah selalu mewajibkan dirinya untuk bergerak. Dia senantiasa mempraktekan apapun yang telah ia ketahui. Action adalah pertada kesungguhan, ia pembeda antara impian dan khayalan. Juga pembeda antara orang munafik dan yang beriman. Seperti ucapan Ibnu Qayyim “ perbedaan antara impian dan khayalan adalah bahwa mengkhayal melibatkan kemalasan, dimana seseorang tidak berusaha ataupun berjuang (untuk apa yang dia inginkan). Impian akan, mengharuskan seseorang berjuang, uasaha dan tawakal. Yang pertama ibarat tanah akan membajak dan menanam sendiri untuknya. Sedang yang kedua benar-benar membajak, menanam dan berharap tanaman tumbuh” (Madaarij As-Salikin).
Dalam perjalanan kita membentuk habits, tentu jalan itu tidak dihiasi oleh kemudahan dan kelapangan. Sebagaiman lazimnya jalan yang menuju yang baik, jalan yang membentuk habits juga tiada mudah. Banyak godaan syaitan yang akan menghalangi. Adapun cara favorit syaitan dalam menggoda manusia diantaranya :
1. Dengan kata MENDINGAN yang biasanya dirangkai dengan kata DARIPADA
2. Yang kedua adalah YANG LAIN JUGA BEGITU kata ini sama bahaynya dengan kata mendingan
3. SEKALI INI SAJA. Frase ini muncul ketika habits kita sudah mulai solid, dan akhirnya kita merasa lengah akan godaan-godaan syaitan yang ingin membatalkan kita membentuk habits yang baik.
Nah dari itu semua, mana yang hendak kita pilih mendaftar alasan “ kenapa kita akan gagal” ataupun kita boleh memilih mendaftar “ bagaimana agar kita dapat berhasil”. Itu semua terserah pada diri kita........