masukkan script iklan disini
Abu Tholib
[Alumnus PP Al-Qodiri 1 Jember & Pendiri dan direktur English Camp of Al-Qodiri Cabang 3]
Permasalahan generasi muda sekarang ini sangat kompleks, baik dari moralitas, sikap dan pengetahuannya. Permasalahan tersebut terus indikasi “Tak mungkin hidup tanpa ada masalah”. Namun apabila masalah itu tidak diobati, maka masalah itu akan terus menular ke anak muda lainnya. Apalagi dengan dimudahkannya teknologi dan informasi maka anak-anak muda seperti menguasai dunianya sendiri, mereka bisa mencari apa yang mereka mau, yang positif maupun negatif. Apabila tak ada yang meproteksi dari lembaga, baik keluarga, sekolah dan masyarakat, maka kemungkinan besar anak akan begitu bebas melakukan yang mereka mau.
Memang tidak semua anak muda bermasalah bagi bangsa, namun apabila kita berkata jujur pada diri sendiri, coba anda lihat di lingkungan anda, berapa banyak di lingkungan anda, anak muda yang berprestasi? Dan bandingkan dengan anak muda yang menghabiskan waktu dengan games, begadang, pacaran, dsb.
Bukankah bapak Pendiri bangsa kita, begitu mengagumi potensi dan kekuatan anak muda, “Berilah aku 10 pemuda, maka aku akan cabut semeru dari akarnya”. Kalimat tersebut, memang agak berlebihan, namun apabila kita menganalisis lebih mendalam anak muda memiliki potensi besar yang telah dianugerahai oleh Tuhan untuk mampu mengubah dunia ini ke arah yang lebih baik lagi.
Lalu, Lemabaga apa yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
Maka saya jawab dengan tegas, Pondok Pesantren Modern. Mengapa pondok pesantren Modern?, dikarenakan pondok ini memiliki sistem yang membuka mata ke luar namun tidak melupakan yang dalam. Artinya Membuka mata ke luar, pondok ini terdapat sekolah formal yang dibutuhkan bagi anak muda ketika lulus untuk memantapkan karier kehidupan, dan tidak melupakan yang di dalam, artinya pondok tetap berbasis pondok pesantren, Ketaatan santri pada Kiai, memahami kitab kuning, ketawaduan, dsb.