masukkan script iklan disini
SMK AL-QODIRI SIAP HADAPI
UNBK TAHUN DEPAN
Jember - Sekolah
menengah kejuruan SMK Al-Qodiri jember terus mendorong perkembangan dengan
konsep sekolah berkemajuan sehingga para siswa dapat bersaing dan mampu memenuhi
kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Bentuk dorongan untuk mengembangkan
sekolah menengah kejuruan yang dimiliki pesantren Al-Qodiri ini adalah dengan
menyediakan dan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.
Meski terhitung sekolah baru di pesantren ini namun SMK bisa dibilang sekolah
dengan perkembangan yang sangat cepat. Terbukti dalam hal ini belum sampai satu
dekade, SMK Al-Qodiri telah memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu multimedia, akuntansi, dan yang terbaru farmasi klinis dan komunitas.
Sarana
prasarana lainnya adalah tersedianya laboratorium yang memadai untuk kegiatan
riset dan pengembangan intelektualitas para siswa. Tidak hanya itu sistem
pendidikan yang nyaman dan menyenangkan juga menjadi keunggulan tersendiri bagi
seklolah menengah kejuruan Al-Qodiri sehingga tidak heran jika banyak dari
lulusan SMP/MTs sederajat memilih masuk ke SMK Al-Qodiri. Selain sistem
pendidikan yang mengutamakan pembelajaran yang menyenagkan alias learning
fun, lingkungan belajar yang mengedepankan green campus menjadi
faktor pendukung pembelajaran disekolah.
Tantangan zaman
yang semakin melenial harus dihadapi oleh setiap orang dimanapun mereka berada.
Oleh karena itu sekolah ini menjadikan multimedia sebagai kompetensi keahlian
siswa. Salah satu tujuan kompetensi keahlian ini adalah untuk menjadikan siswa
yang ahli dibidang informasi dan tekhnologi IT agar dapat menyesuaikan diri
dengan keadaan zaman. Namun disamping itu, sekolah yang terintegrasi dengan Pondok Pesantre ini juga mendidik siswanya agar menjadi siswa intelektual dan berakhlakul
karimah sesuai dengan tuntunan ahlus sunnah wal jamaah. Dengan demikian menjadi
cyber islami di masa depan menjadi hal yang sangat mungkin apabila dilingkungan
pesatren dan sekolah dididik dengan tuntunan yang benar.
Tidak hanya
itu, sekolah juga memprogramkan kegiatan praktik kerja industri alias PRAKERIN untuk
mempersiapkan siswa masuk pada dunia kerja. Dengan semua program-program itu,
sekolah ini telah memiliki lulusan-lulusan yang siap pakai. Melatih dan
mendidik siswa agar menjadi orang yang bertanggung jawab, disiplin dan menghargai
pekerjaan juga diberikan saat PRAKERIN ini yang notabene adalah siswa kelas XI.
Selain
multimedia, akutansi masih menjadi program kompetensi keahlian unggulan yang
dipersiapkan sekolah untuk mendidik siswa agar menjadi seorang akuntan yang
unggul. Pasalnya, sejak awal berdirinya sekolah ini kompetensi keahlian
akuntansi telah turut mengisi pembelajaran di SMK Al-Qodiri. Dengan adanya
kompetensi ini siswa disiapkan untuk menjadi akuntan yang mampu mengatur
keuangan dengan baik sesuai dengan apa yang di dapatkan dan ditambah lagi
kiat-kiat pengaturan keuangan yang diberikan melalui pendidikan pesantren. Sehingga
para siswa mampu menjawab kebutuhan perusahaan yang membutuhkan seorang pengatur
keuangan yang hebat dan akuntabel untuk mengelola keuangan perushaannya. Tidak
hanya ekspektasi, semua itu dibuktikan oleh lulusannya yang telah mengisi
posisi penting di beberapa perusahaan besar.
Seperti Aseptian
Okta Agustiawan, siswa lulusan sekolah menengah kejuruan Al-Qodiri jurusan
akuntansi lulusan angkatan tahun 2015. Asep adalah siswa yang
telah bekerja di Sultan Aji Mahmud Air Port sebagai Akuntan. Tidak hanya Asep
yang telah bekerja diperusahan maskapai penerbangan, ada lebih dari 200-an
siswa lulusan SMK Al-Qodiri yang terjun kedua kerja baik bisnis komersial
maupun bekerja diperusahaan mulai dari perusahaan ritail ternama, hotel, show
room hingga operator salah satu provider kartu di Indonesia. Tidak jauh beda
dengan Asep, yaitu Taufiqurrahman, siswa yang lulus pada tahun 2014 lalu ini menjadi
Akuntan di maskapai Lion Group Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang. Demikian itu
adalah bukti bahwa SMK Al-Qodiri benar-benar memperiapkan siswanya menjadi
orang yang mapan dimasa depan dengan tetap memperhatikan konsep IESQ sebagai
bekal utamanya.
Agar linier
dengan akademi keperawatan dan kebidanan yang dimiliki STIKES Bhakti Al-Qodiri,
SMK Al-Qodiri terus mengepakkan sayapnya dengan menambah kompetensi keahlian
yang banyak diminati oleh siswa. Yaitu kompetensi keahlian farmasi klinis dan komunitas. Meski masih bejalan dua tahun dan belum memiliki lulusan, namun animo
masyarakat baik dan peminat para orang tua untuk menjadikan anaknya sebagai
orang yang ahli dibidang obat-obatan ternyata tidak sedikit.
Seiring
bertambahnya kepercayaan masyarakat kepada Al-Qodiri, SMK masih menjadi sekolah
yang banyak diminati masyarakat. Hal ini terhitung dari pendaftaran siswa baru
bulan juli lalu, siswa baru yang masuk terhitung memuaskan. Ada 253 jumlah
keseluruhan siswa pada tahun pelajaran 2017/2018 saat ini. Mengacu pada
melonjaknya jumlah siswa pada tahun ini, maka sekolah berinisiatif menambah
ruangan kelas dan sarana pendidikan lainnya untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Hingga saat ini total kelas yang ada yaitu 11 ruang kelas ditambah dengan 5
ruang laboratorium yang masing-masing memiliki fasilitas pendidikan yang
memadai. Tidak berhenti disitu, pihak sekolah juga mendatangkan tenaga pendidik
professional dan ahli dibidangnya masing-masing.
Siap-siap Ujian
Nasional.
Sekolah
menengah kejuruan SMK Al-Qodiri rupanya tidak mau santai-santai dalam
menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer yang akan digelar bulan April tahun
depan. Segala persiapan untuk mematangkan segala sesuatunya terus dilakukan.
Mulai dari mengadakan simulasi secara bertahap yang dimulai pada tanggal 6 Oktober kamarin, penguatan mental siswa, peng-intensif-an materi yang diujikan
hingga penambahan beberapa unit komputer sebagai medianya.
Simulasi yang
diadakan oleh smk adalah simulasi bertahap. Dimana siswa diharapkan mengenal
sistem ujian nasional yang mereka hadapi pada tahap pertama. Adapun pada tahap
kedua dan seterusnya, siswa akan dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal sistem
yang telah mereka kuasai dari simulasi tahap pertama. Waka kurikulum SMK Maftuhin
Hidayat, S.Pd.I mengatakan sebenarnya penguasaan siswa terhadap komputer tidak diregukan karena disekolah ini memang
dibiasakan menerapkan pembelajaran berbasis IT sehingga mengerjakan soal dengan
sistem komputerpu tidak akan diragukan. Karena setiap ujian tengan semester UTS
dan ujian semester memang diberlakukan dengan sistem komputer. Hal ini pula
yang menjadikan pihaknya optimis siswanya akan terbiasa dan lebih relax
menghadapi komputer.
Hidayat menambahkan, simulasi itu akan tetap
dilakukan karena sistem UNBK tidak sama dengan sistem ujian sekolah biasa, sistem yang dihadapi
adalah sistem skala nasional, jadi perlu pengenalan terhadap sistem yang baru
itu. Pungkasnya.
Hal lain yang
menjadi ciri khas sekolah ini adalah sekolah yang menerapkan pembelajaran
berbasis IT. Dengan prinsip kemandirian dan dibekali dengan sarana yanag
memadai, SMK Al-Qodiri telah mampu menerapkan pembelajaran ala modern sehingga
para siswa terbiasa dan tidak canggung ketika dihadapkan pada ujian yang
berskal nasional mendatang.
Lagi pula SMK Al-Qodiri
memiliki pengalaman menyelenggarakan UNBK secara mandiri pada tahun 2016, tahun
lalu. Hal ini juga menjadi modal bagi sekolah untuk meningkatkan pembelajaran
dan pendidikan berbasis IT untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional
tahun depan.
Dengan berbekal
sarana prasaranan pendidikan yang memadai dan didukung oleh tanaga pendidik
yang professional, SMK Al-Qodiri siap menerima siswa baru ditahun depan. [Syam]