masukkan script iklan disini
SUKSES BERTAPA DI GOA PAYUDAN DALEMAN GULUK-GULUK SUMENEP
Oleh : Fikri Farikhin,M.Pd.I
Beberapa hari yang lalu, saya pergi ke madrasah diniah Al-Qodiri, dengan tujuan mengadakan rapat tentang pesantren. secara tidak sengaja, saya menemukan Majalah Berita Independent, FAKTUAL, yang isinya meliput tentang KH Achmad Muzakki Syah.
Hemat Penulis, penjelasan dalam Majalah tersebut layak untuk ditulis kembali dan seingat saya dari apa yang saya baca akan saya curahkan di website resmi Pesantren Al-Qodiri ini.
Selamat membaca!
KH Achmad Muzakki Syah yang cukup dikenal oleh masyarakat, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah duduk berdampingan dengannya. Pada tahun 1973 hingga 1976 pernah bertapa di Goa Payudan, Guluk-Guluk Sumenep. Dia berhasil dari pertapaannya dan terkabulkan tujuannya.
Photo : Kunjungan Presiden SBY tahun 2006 di PP. Al-Qodiri.
Alkisah, KH Achmad Muzakki Syah bersilaturrahim pada KH Masyurat (alm) bin Utsman yan dikenal kesaktiannya, mampu mewujudkan bentuk dirinya jadi lima orang, beristri 12 perempuan, untuk minta barakah agar menjadi orang pintar. Misalnya, bisa mengobati orang sakit, dan membantu pertolongan orang lain yang tidak bertentangan dengan agama Islam.
Untuk itu, dari petunjuk yang Suci, Kiai Muzakki diajak oleh KH Masyurat menuju Sang Maha Guru (masih keturunan Putra Raja Sumenep yaitu Si Gendhik yang sampai sekarang berumur 440 tahun) yang sedang bertapa di Goa Payudan.
Di Goa itu, Kiai Muzakki di gembleng alias diwejang oleh Maha Guru yaitu KH Masyurat.
Photo : ketika kiai Muzkki selesai bertapa.
perjalalanan hari menuju bulan, dan bulan menuju tahun, tidak ada rintangan sekecil pun bagi Kiai Muzakki melakukan doa-doa dan amalan-amalan yang diberikan oleh Sang Maha Guru. Singkat waktu, setelah dinyatakan lulus, KH Muzakki diajak pulang oleh KH Masyurat ke ndalem Beliau.
Sesampai di rumah KH Masyurat, KH Muzakki tidak diperbolehkan melakukan apa-apa hingga beberapa hari. Setelah KH Masyurat melihat dengan mata Bathin terhadap KH Muzakki, maka dipastikan disitu ada "Nur" yang mampu menerangi masyarakat di sekelilingnya. Oleh karena itu, KH Muzakki diijinkan untuk menolong orang yang membutuhkan. dan diberi wewenang di jawa bagian timur. "Ini tugas yang diamanatkan kepadanya."
Dengan kepiawaiannya dan keberhasilan menolong orang-orang yang memerlukan, maka KH Muzakki dikenal oleh banyak masyarakat dan tokoh masyarakat dari dalam maupun luar kota, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan karomah yang terpancar dan dibarengi dzikir serta amalan yang tak terhenti, maka gaung dirinya menjadi terkenal. Alhasil, tiap malam Jumat legi, secara kontinyu melakukan tahlil dan dzikir manaqib bersama-sama dengan ribuan pengunjung yang diridhoi oleh Allah.
Sementara pendapat beberapa pengunjung setelah melaksanakan doa bersama-sama itu, mengatakan bahwa mereka mudah mendapat rezeki, dan diberi kemudahan oleh Allah, dan bahkan keinginannya dikabulkan oleh Allah.
Untuk itu, bila masyarakat ingin mencoba dan berkunjung ke Kiai Muzakii, mampirlah di Ponpes Al-Qodiri Gebang Poreng Patrang Jember, dengan Jumlah Santri Kurang lebih 3000 Santri, silahkan datang setiap hari Kamis Malam Jum'at Legi (Manis).
Mungkin itu isi dari Majalah tersebut. Karena saya hanya sebatas manusia biasa, tidak bisa mengingat semua yang ada dalam majalah tersebut. yang terpenting saya kira adalah, isi tersebut bisa mewakili dan menjelaskan siapa Kiai Muzakki tersebut.
Sementara pendapat beberapa pengunjung setelah melaksanakan doa bersama-sama itu, mengatakan bahwa mereka mudah mendapat rezeki, dan diberi kemudahan oleh Allah, dan bahkan keinginannya dikabulkan oleh Allah.
Untuk itu, bila masyarakat ingin mencoba dan berkunjung ke Kiai Muzakii, mampirlah di Ponpes Al-Qodiri Gebang Poreng Patrang Jember, dengan Jumlah Santri Kurang lebih 3000 Santri, silahkan datang setiap hari Kamis Malam Jum'at Legi (Manis).
Mungkin itu isi dari Majalah tersebut. Karena saya hanya sebatas manusia biasa, tidak bisa mengingat semua yang ada dalam majalah tersebut. yang terpenting saya kira adalah, isi tersebut bisa mewakili dan menjelaskan siapa Kiai Muzakki tersebut.
Jember , Gebang Poreng 5 Maret 2017.