masukkan script iklan disini
Seorang pemuda baru saja menamatkan pendidikannya di sebuah Universitas ternama di luar negeri dan kemudian kembali ke Indonesia. Sebagai lelaki berpendidikan, dia mempunyai tiga pertanyaan yang hingga saat itu belum terjawab. Kemudian dia pergi ke sebuah Pesantren untuk menemui seorang Kyai.
Pemuda : Kyai, saya ingin memberikan tiga pertanyaan kepadamu. Saya sudah mencoba bertanya pada professor-profeso, tetapi tidak ada satupun yang bisa menjawabnya.
Kyai : Baiklah, saya akan menjawab pertanyaan itu semampu saya.
Pemuda : Pertama, kalau Tuhan itu ada, bagaimana wujudnya. Kedua, Kyai percaya dengan takdir? Bagaiamana kyai menggambarkan takdir itu. Ketiga, Setan tercipta dari api, dan akan masuk neraka, sedangkan neraka terbuat dari api. Setan tidak akan merasakan apa-apa disana, bagaimana menurut Kyai?”
Lalu Kyai tersebut menampar pemuda itu dengan keras.
Pemuda : Kenapa kyai menampar saya? Kyai marah dengan pertanyaan saya itu?
Kyai : Saya tidak marah, tapi itulah jawaban dari 3 pertanyaan itu.
Pemuda : Maksud Kyai apa?
Kyai : Apakah pipimu sakit setelah saya tampar?
Pemuda : Ya, Sakit.
Kyai : Sekarang, tolong gambarkan pada saya wujud dari sakit itu.
Pemuda tersebut terdiam.
Kyai : Apakah kamu pernah berpikir saya akan menamparmu?
Pemuda : Tidak.
Kyai : Itulah takdir. Selanjutnya, pipimu terbuat dari apa?
Pemuda : Kulit.
Kyai : dan tangan saya terbuat dari apa?
Pemuda : Kulit
Kyai : Kulit dengan kulit, merasa sakit. Begitulah setan dengan api neraka.
Pesan moral : jangan pernah meragukan keberadaan Tuhan dan Takdir