PONDOK PESANTREN AL-QODIRI 1 JEMBER

LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN

Ketik Kata Kunci

Jangan Mengaharap “TERIMA KASIH” dari seseorang

Rabu, 02 Maret 2016, Rabu, Maret 02, 2016 WIB Last Updated 2021-08-10T23:14:21Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


disadur dari buku Laa Tahzan oleh : Imam (English Camp)
Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingatnya, dan  Dia menganugrahkan reeki kepada setiap makhluk siptaanya agar mereka bersyukur kepadanya. Namun, mereka justru benyak  yang menyembah dan bersyukur kepada selain dia.
Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan  sesuatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan  mereka mengingkari kebaikan yang pernah anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah anda tunjukan . lupakan saja bakti yang telah anda persembahkan. Bahkan, tak usah  resah bila mereka sampai memusuhi  anda sengan sangat keji dan membenci anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena anda telah berbuat baik kepada mereka .
{dan, mereka tidak mencela (Allah dan rasulnya ) kecuali Allah dan rasulnya telah m,elipahkan karunia nya telah melinmpahkankaruniamya kepda mereka.}
                                                                                                                (QS. Ataubah:74)
Coba anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan : syahdan, seorang Ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan , pakaian dan minum, mendidikanya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketikasudah berkumis lebar dan kuat tulang-tulangya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu megonggong kepada orang tuanya. Ia tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehklan , acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukan dengan perkataan dan juga tindakan.
Ajakan ini bukan untuk menyuruh anda meninggalkan kebaikan yang telah anda lakukan selama ini, atau agar anda sama sekali tidak berbuat baik kepda orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar anda tak goyah dan tak terpengaruhsedikitpun oleh kekejian dan pengikaran mereka atas semua kebaikan yang telah anda perbuat. Dan janganlah Anda bersedih dengan apa yang mereka perbuat.
Berbuatlah kebaikan hanya demi allah semata, maka anda akan menguasai keadaan, tak  akan pernah terusik oileh kebencian mereka . Anda harus bersyukur kepada Allah  karena dapat berbuat baik ketika orang – orang di sekita anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah  bahwa tangan di atas itu lebih baik dari pada tangan di bawah.
{Sesungguhnyakami menberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan  Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terimakasih}
(QS. Al insan:9)
                Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi  kacau pikirannya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang - orang sekitarnya. Terkesan , mereka seolah – olah belum pernah mendengar wahyu ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari allah. Dalam wahyu dikatakan:
{tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu  daripadanya, dia (kembali) melalui (jalanya yang sesat ), seolah – olah dia tidak pernah berdoa kepada kami untyuk (menghilangkan) bahaya yang menimpanya. Begitulah orang – orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan,}
                                                                                                                                                                                (QS, Yunus :12)
Anda tidak perlu  terkejut manakala menghadiahkan sebatangt pena kepada orang bebal, lalu ia memaikai pena itu untuk menulis  cemoohan kepada anda.dan anda tak usah kaget , bila orang yang anda beri tongkat untuk menggiring domba gembalanya justru memukul tongkat itu ke kepala anda.  Itu semuya adalah watak dasar manusia yang selalu megingkari dan tak pernah bersyukur kepada penciptanya sendiri yang maha agung nan mulia. Begitulah, kepada tuhanya saja mereka berani  membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepda saya dan anda.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Followers