PONDOK PESANTREN AL-QODIRI 1 JEMBER

LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN

Ketik Kata Kunci

Cara Mudah menghadapi Kritikan Pedas

Rabu, 02 Maret 2016, Rabu, Maret 02, 2016 WIB Last Updated 2021-08-10T23:14:21Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

disadur dari buku Laa Tahzan oleh : Imam (English Camp)
            Sang pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, setiapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandai yang tak berakal. Maka, apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seseorang  yan selalu yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi, dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit dan berpisah dengan mereka. Adapun bila anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan meneteskan air mata atau membuat tempat tidur anda selalu terasa gerah.
Perlu di ingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada anda adalah karena mungkin  anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau harta. Jelasnya, anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat allah yang ada pada diri anda atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pander dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan dan cemoohan mereka, berarti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon  kritikan mereka dengan menunjukan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun, anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang  anda mampu adalah hanya memngubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah pola mereka pada anda dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang di perintahkan allah.
{katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu.”}
(QS. Ali ‘Imran: 119)
Bahkan, anda juga dapat ‘menyumpal ‘ mulut mereka dengan ‘potongan-potongan daging’ agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila anda ingin di terima oleh semua pihak, di cintai semua orang dan terhindar dari cela berarti anda telah menginginkan  sesuatu  yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk di wujudkan.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Followers