masukkan script iklan disini
Al-Qodiri 1 Jember, begitulah sebutan nama pondok pesantren ini disebut. Dengan di sematkan angka 1 (satu) di tengah-tengah penyebutannya, menandakan bahwa Al-Qodiri mempunyai banyak cabang yang tersebar diberbagai daerah, baik di dalam jawa termasuk Jember sendiri bahkan luar jawa termasuk Lampung dan Bali. ada sekitar lebih dari 10 cabang pondok pesantren Al-Qodiri 1 Jember yang tersebar. Tentu semua ini adalah kebanggaan dan prestasi yang gemilang untuk pesantren yang usianya masih relatif muda ini. Bahkan Al-Qodiri di nobatkan menjadi pesantren termuda yang ada di Kabupaten Jember.
Seiring perjalanannya, Al-Qodiri 1 Jember bisa dibilang dengan masa keemasan, tak ayal pesantren ini telah banyak membangun lembaga pendidikan muulai dari TK (taman kanak-kanak) hingga PTS (perguruan tinggi swasta) baik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIQOD) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES). Tidak hanya itu, di tengah prestasinya yang gemilang, Al-Qodiri 1 Jember juga mempunyai aset berharga yaitu jamaah manaqib Syekh Abdul Qodiri Al-Jaelani yang tersebar di seluruh Nusantara bahkan manca negara.
31 (tiga puluh satu) tahun perjalanan Ponpes Al-Qodiri 1 Jember bukan tanpa aral dan rintangan. Justru dari hujatan, ujaran kebencian, dan berbagai fitnah dilontarkan kepada ponpes Al-Qodiri 1 Jember ini yang membuat pondok ini menjadi besar dan berkembang pesat. seperti dawuhnya pengasuh, semakin dihujat semakin besar, semakin di olok-olok semakin melambung tinggi namanya. 31 tahun itu genap pada Hari Ahad 01 Oktober 2017 mendatang. pada hari itu, semua alumni di harapkan menghadiri penringatan HUT Al-Qodiri 1 Jember (HUTAQ) ke - 31 yang di kemas dengan temu alumni atau reuni akbar.
Dengan demikian, semua alumni baik yang nyambung atau yang sudah terputus diharapkan datang pada hari itu untuk bersama-sama bernostalgia yang telah sedari dulu berjuang di Al-Qodiri 1 Jember. Besar harapan pengasuh yang masih merupakan pendiri pertama KH. Ach. Muzakki Syah untuk dapat berjumpa kembali dengan "anak-anak"nya yang telah lama pergi meninggalkannya. Namun beliau tidak pernah merasa kehilangan, karena dalam setiap doanya beliau selalu mendoakan semua santri dan para alumni yang telah berhenti sekalipun mereka nyantri hanya lima hari. Beliau tetap mengakunya sebagai santrinya. Itu lah salah satu kehebatan sang pengasuh pertama dari PP. Al-Qodiri 1 Jember ini. Jika beliau saja cintanya seluar biasa itu, maka bagaiamana dengan kita.?
INGAT HARI AHAD, 01 OKTOBER 2017 REUNI AKBAR DAN HUTAQ KE - 31.